Kalau Semampu Tgk. Haji Nazar Dijegal Tak Bisa Maju Cagub, Lebih Baik Kami Dorong Beliau Gerakkan Kembali Perjuangan Referendum Kemerdekaan Aceh
Meunan news id.Banda Aceh - Dinamika politik Aceh semakin bergerak cepat dan dinamis jelang pendaftaran para calon kepala daerah, termasuk untuk Calon Gubernur/ Wakil Gubernur (Cagub/ Cawagub) ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Muhammad Nazar, mantan Wakil Gubernur (Wagub) Aceh sebagai salah satu Cagub yang paling diharapkan masyarakat untuk memimpin Aceh hingga detik ini terus mengalami hambatan mendapatkan Parpol-Parpol Pengusung meskipun dirinya telah mendaftar ke berbagai Parpol seperti PKB, PPP, Nasdem, PAS dan bahkan Gerindra milik presiden terpilih Prabowo.
Dirinya juga mengikuti berbagai persyaratan, termasuk presentasi visi misi dengan sangat baik seperti diberitakan berbagai media beberapa bulan lalu.
Seperti diketahui, para pendukung Nazar terdiri dari berbagai lapisan masyarakat hingga akar rumput pedalaman gampong-gampong, tidak terkecuali para eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) baik alumni Tripoli maupun binaan komando militer GAM lokal Aceh.
Hasil pantauan ke lapangan, sebahagian rakyat Aceh nampak menunggu-nunggu Muhammad Nazar memperoleh Parpol-Parpol pengusung agar dapat mendaftar sebagai Cagub ke KIP Aceh. Para pendukung Nazar mulai memberikan reaksi dan nampak akan sangat kecewa jika sang maskot aktifis perjuangan sipil ini tidak berhasil mendaftar.
Tgk. Ahmad, salah satu eks kombatan GAM di pantai utara Aceh alumni Tripoli menyatakan, “kalau tokoh sehebat dan semampu Muhammad Nazar yang telah teruji kepemimpinannya terus menerus dijegal hingga tak mendapatkan Parpol-Parpol pengusung berarti kehadiran organisasi sosial politik seperti Parpol tidaklah bermanfaat untuk rakyat, tidak seperti yang mereka gembar-gemborkan selama ini, seolah mereka ingin mengubah Aceh menjadi lebih baik padahal kenyataannya mereka hanya memanfaatkan parpol mereka untuk kepentingan sesaat, maka sebaiknya Tgk. Nazar kita dorong saja untuk kembali berjuang memimpin gerakan perjuangan referendum kemerdekaan Aceh.”
Nada yang hampir sama tetapi lebih tajam ikut dinyatakan Muzakkir Daud Paneuk dan kawan-kawannya yang pernah menjadi kombatan GAM kawasan Aceh Timur semasa konflik.
Ia dan kawan-kawannya sengaja dan serius mendukung Muhammad Nazar karena tidak ada lain yang dapat diharapkan saat ini untuk membangun dan memperbaiki keadaan Aceh menjadi lebih baik serta maju, tetapi jika Parpol-Parpol tidak mau mengusung tokoh yang telah teruji seperti Nazar maka kita rakyat Aceh lebih baik memboikot dan mengusir saja mereka karena tidak berpolitik untuk perbaikan dan perubahan tetapi hanya untuk perut mereka saja, lebih baik kita rakyat Aceh mendesak beliau untuk menggerakkan perjuangan kemerdekaan Aceh lagi daripada berpolitik seperti ini namun tidak dihargai.
Demikian dengan eks Pemimpin Tim Sekretaris Bersama (Sekber) Irwandi-Nova dalam Pilgub Aceh 2017 lalu, Tgk. Abdullah, “kali ini masyarakat pendukung Muhammad Nazar tidak akan diam, mereka akan bergerak melakukan opsi lain jika tokoh Aceh kita ini digagalkan mendapatkan Parpol-Parpol pengusung, perlu diingat bahwa Aceh masih belum tuntas dengan agenda damai yang tidak ikhlas ini, referendum atau gerakan kemerdekaan tinggal digerakkan saja, padahal kalau Parpol-Parpol menyadari kebutuhan Aceh wajib mengusung dan mendukung Muhammad Nazar.[]
Tidak ada komentar