SD Negeri Pertiwi Lamgarot, Sekolah Pertama Capai 100 Persen Vaksinasi Polio
Aceh Besar – Sekolah Dasar (SD) Negeri Pertiwi Lamgarot telah mencapai 100 % Vaksinasi Polio dalam bentuk tetes, hari ini sisa 52 murid telah diberi tetes vaksinasi polio, sehingga untuk SD Pertiwi Lamgarot sudah tuntas mencapai 100 % polio dengan total murid 409 murid, Lamgarot, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum’at (13/1/22).
Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto STTP, MM dalam sambutan mengatakan pada hari ini SD Pertiwi Lamgarot sudah tuntas memberikan vaksinasi polio kepada semua murid di sekolah tersebut, dari kemarin sisa 52 murid yang belum diberi tetes polio hari ini telah diberikan tetesen polio semua.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah berikhtiar kembali melakukan vaksinasi polio dilingkungan sekolah dasar dan terimakasih kepada semua murid yang telah mau menerima tetesan polio,” ungkapnya Iswanto.
Iswanto menambahkan meskipun hari ini hari terakhir tahap pertama memberikan tetes vaksinasi polio, dan ini terus kita lakukan dengan maksud dan niat baik supaya generasi kita terjauh dari polio dan penyakit lainnya.
Dan vaksinasi polio ini merupakan program Nasional, harus kita lakukan dan tidak ada alasan apapun untuk menghentikannya.
“Program ini bekerjasama dengan semua pihak, baik TNI/Polri, Dinkes, Disdik, MPU dan Ulama serta Masyarakat mendukung untuk pelaksanaan program ini dengan tujuan agar Aceh Besar terbebas dari polio,” Pungkasnya.
Kepala Puskesmas Ingin Jaya Dr. Fina Elysa menyampaikan pada hari ini untuk Kecamatan Ingin Jaya sudah mencapai 93,7 % dari target sebelumnya 95 %, dan semoga sore dipastikan akan mencapai 95 %.
“Sampai pagi ini sudah mencapai 93,7 % anak-anak yang telah diberikan tetesan vaksinasi polio, Insya Allah sore nanti akan mencapai 95 % sesuai target yang kita rencanakan,” ujarnya.
Dr. Fina Elysa menambahkan di Kecamatan Ingin Jaya ada 9011 anak dengan umur 0-12 bulan. Dan dengan murid umur dari 7 s/d 12 Tahun berjumlah 4913 murid.
“Insya Allah nanti sore akan kita pastikan semuanya mendapatkan tetesan polio,” tutupnya.(*)
Tidak ada komentar