Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tinjau SDN 48 di Deah Gelumpang Meuraxa yang Rusak Akibat Badai
Banda Aceh - Komisi IV DPRK Banda Aceh meninjau kondisi SDN 48 Banda Aceh di Gampong Deah Gelumpang, Kecamatan Meuraxa yang rusak akibat diterpa badai pada Minggu, 29 Mei 2022.
Dalam kunjungan tersebut hadir Ketua Komisi IV, Tati Meutia Asmara, dan Sekretaris Komisi, Sofyan Helmi. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kepala SDN 48 dan staf dinas terkait.
Tati mengatakan, dari peninjauan tersebut diketahui angin kencang yang menerpa sekolah tersebut pada Minggu pagi (29/5/2022) menyebabkan tiga atap ruangan porak-poranda, yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Kondisinya sekitar 90% terlepas dari kerangka atap.
“Kejadiannya sangat cepat dan ada yang kita lihat rangka-rangkanya juga ikut terangkat,” ungkap Tati di lokasi, Senin, 30 Mei 2022.
Akibat kejadian tersebut, Tati meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar mencari solusi, apalagi ketiga ruangan tersebut dijadikan oleh para baru sebagai tempat untuk mempersiapkan ujian kenaikan sekolah bagi siswa pada Kamis, 1 Juni 2022, dan PPDB.
“Ketiga ruangan tersebut sangat dibutuhkan, seperti kegiatan sekolah lainnya bisa dilaksanakan dengan lancar,” ujarnya.
Tati juga meminta dinas untuk berkonsultasi dengan kontraktor yang akan menganggarkan pembangunan kembali sekolah tersebut.
Sekolah tersebut merupakan fasilitas publik yang diperuntukkan bagi kelancaran pendidikan peserta didik. Oleh karena itu, Tati mengatakan bangunannya tidak boleh disamakan dengan sekolah lain yang bukan berada di pesisir dan bibir pantai.
“Daerah ini memang sangat rawan terhadap angin kencang, sehingga ini harus diperhatikan dengan baik oleh para kontraktor,” katanya.
Meski di tengah anggaran 2022 yang berjalan, Tati menyadari bahwa ini juga menjadi perhatian Pemerintah Kota untuk segera menanganinya dengan sistematis tapi juga progresif, walau ada kemampuan anggaran yang disesuaikan.
Pihaknya kata Tati, menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut dengan melihat langsung kondisi sekolah tersebut. Kepada kepala sekolah Tati juga meminta agar mencari ruangan lain untuk dijadikan tempat belajar sementara.
“Mudah-mudahan kunjungan kami menjadi pengobat sekaligus memberi semangat kepada struktur sekolah, dan penekanan kepada dinas untuk menanganinya. Semoga anak-anak tetap bisa belajar dan mengikuti ujian dengan nyaman dua hari ke depan, meski begitu harus kita syukuri tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkas politisi PKS ini.[Parlementaria]Komisi IV DPRK Banda Aceh meninjau kondisi SDN 48 Banda Aceh di Gampong Deah Gelumpang, Kecamatan Meuraxa yang rusak akibat diterpa badai pada Minggu, 29 Mei 2022.
Dalam kunjungan tersebut hadir Ketua Komisi IV, Tati Meutia Asmara, dan Sekretaris Komisi, Sofyan Helmi. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kepala SDN 48 dan staf dinas terkait.
Tati mengatakan, dari peninjauan tersebut diketahui angin kencang yang menerpa sekolah tersebut pada Minggu pagi (29/5/2022) menyebabkan tiga atap ruangan porak-poranda, yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Kondisinya sekitar 90% terlepas dari kerangka atap.
“Kejadiannya sangat cepat dan ada yang kita lihat rangka-rangkanya juga ikut terangkat,” ungkap Tati di lokasi, Senin, 30 Mei 2022.
Akibat kejadian tersebut, Tati meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar mencari solusi, apalagi ketiga ruangan tersebut dijadikan oleh para baru sebagai tempat untuk mempersiapkan ujian kenaikan sekolah bagi siswa pada Kamis, 1 Juni 2022, dan PPDB.
“Ketiga ruangan tersebut sangat dibutuhkan, seperti kegiatan sekolah lainnya bisa dilaksanakan dengan lancar,” ujarnya.
Tati juga meminta dinas untuk berkonsultasi dengan kontraktor yang akan menganggarkan pembangunan kembali sekolah tersebut.
Sekolah tersebut merupakan fasilitas publik yang diperuntukkan bagi kelancaran pendidikan peserta didik. Oleh karena itu, Tati mengatakan bangunannya tidak boleh disamakan dengan sekolah lain yang bukan berada di pesisir dan bibir pantai.
“Daerah ini memang sangat rawan terhadap angin kencang, sehingga ini harus diperhatikan dengan baik oleh para kontraktor,” katanya.
Meski di tengah anggaran 2022 yang berjalan, Tati menyadari bahwa ini juga menjadi perhatian Pemerintah Kota untuk segera menanganinya dengan sistematis tapi juga progresif, walau ada kemampuan anggaran yang disesuaikan.
Pihaknya kata Tati, menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut dengan melihat langsung kondisi sekolah tersebut. Kepada kepala sekolah Tati juga meminta agar mencari ruangan lain untuk dijadikan tempat belajar sementara.
“Mudah-mudahan kunjungan kami menjadi pengobat sekaligus memberi semangat kepada struktur sekolah, dan penekanan kepada dinas untuk menanganinya. Semoga anak-anak tetap bisa belajar dan mengikuti ujian dengan nyaman dua hari ke depan, meski begitu harus kita syukuri tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkas politisi PKS ini.[Parlementaria]Komisi IV DPRK Banda Aceh meninjau kondisi SDN 48 Banda Aceh di Gampong Deah Gelumpang, Kecamatan Meuraxa yang rusak akibat diterpa badai pada Minggu, 29 Mei 2022.
Dalam kunjungan tersebut hadir Ketua Komisi IV, Tati Meutia Asmara, dan Sekretaris Komisi, Sofyan Helmi. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kepala SDN 48 dan staf dinas terkait.
Tati mengatakan, dari peninjauan tersebut diketahui angin kencang yang menerpa sekolah tersebut pada Minggu pagi (29/5/2022) menyebabkan tiga atap ruangan porak-poranda, yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Kondisinya sekitar 90% terlepas dari kerangka atap.
“Kejadiannya sangat cepat dan ada yang kita lihat rangka-rangkanya juga ikut terangkat,” ungkap Tati di lokasi, Senin, 30 Mei 2022.
Akibat kejadian tersebut, Tati meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar mencari solusi, apalagi ketiga ruangan tersebut dijadikan oleh para baru sebagai tempat untuk mempersiapkan ujian kenaikan sekolah bagi siswa pada Kamis, 1 Juni 2022, dan PPDB.
“Ketiga ruangan tersebut sangat dibutuhkan, seperti kegiatan sekolah lainnya bisa dilaksanakan dengan lancar,” ujarnya.
Tati juga meminta dinas untuk berkonsultasi dengan kontraktor yang akan menganggarkan pembangunan kembali sekolah tersebut.
Sekolah tersebut merupakan fasilitas publik yang diperuntukkan bagi kelancaran pendidikan peserta didik. Oleh karena itu, Tati mengatakan bangunannya tidak boleh disamakan dengan sekolah lain yang bukan berada di pesisir dan bibir pantai.
“Daerah ini memang sangat rawan terhadap angin kencang, sehingga ini harus diperhatikan dengan baik oleh para kontraktor,” katanya.
Meski di tengah anggaran 2022 yang berjalan, Tati menyadari bahwa ini juga menjadi perhatian Pemerintah Kota untuk segera menanganinya dengan sistematis tapi juga progresif, walau ada kemampuan anggaran yang disesuaikan.
Pihaknya kata Tati, menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut dengan melihat langsung kondisi sekolah tersebut. Kepada kepala sekolah Tati juga meminta agar mencari ruangan lain untuk dijadikan tempat belajar sementara.
“Mudah-mudahan kunjungan kami menjadi pengobat sekaligus memberi semangat kepada struktur sekolah, dan penekanan kepada dinas untuk menanganinya. Semoga anak-anak tetap bisa belajar dan mengikuti ujian dengan nyaman dua hari ke depan, meski begitu harus kita syukuri tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkas politisi PKS ini.[Parlementaria]
Tidak ada komentar