Silaturahmi Akbar Ulama se-Aceh Bukan Untuk Membahas Politik
Banda Aceh - Pertemuan yang bertajuk peran ulama dalam perbaikan politik Aceh berlangsung di Gedung Hj Yusriah Lampeuneurut, Kabupaten Aceh Besar pada Rabu 10 November 2021. Dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.
Tgk Muhammad Yusuf yang akrab disapa Tu Sop mengatakan, pada dasarnya pertemuan tersebut selain silaturahmi akbar ulama Aceh juga membahas sejumlah persoalan mengenai umat serta kondisi perpolitikan di Aceh yang dilihat telah terdegradasi dari nilai Islam.
“Mempersatukan pandangan ulama, menghasilkan persepsi yang sama dalam melihat fenomena perpolitikan. Masing-masing akan diminta pendapat terhadap kondisi Aceh hari ini," ujarnya.
Tu Sop menegaskan pertemuan ulama tersebut juga bukan dalam rangka membuat partai politik baru, melainkan hanya menjaring saran, pendapat dan masukan ulama guna terwujudnya perbaikan dunia perpolitikan Aceh.
"Ini juga tidak ada hubungannya dengan pemerintah atau partai politik, anggaran kegiatan ini kita hasilkan dari sumbangan para ulama sendiri," katanya.
Tu Sop melihat, situasi perpolitikan Aceh saat ini sudah sedikit membentuk eksklusifitas, sehingga hal itu mengakibatkan banyak masyarakat terabaikan.
Karena itu, kehadiran ulama dinilai sangat diperlukan memperbaiki kondisi politik Aceh hari ini, sehingga nantinya para ulama dapat merumuskan apa saja yang harus dilakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik demi keselamatan umat.
"Maka dengan itu ulama Aceh hadir di tengah persoalan umat untuk memperbaiki keadaan saat ini," demikian Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu.
Pertemuan tersebut dihadiri ulama kharismatik Aceh seperti, Abu Mudi,Waled Nu, Abu Mawardi Dayah Darussalam,Abi Lampisang, Abu Langkawie, Abuya Anwar, Waled Husaini, Abu Jafar, serta para ulama lainnya se Aceh.
Tidak ada komentar