Gubernur: Semangat Hapkido Sejalan dengan Pemerintah Aceh
Meunan News id. Banda Aceh -Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah mengatakan, kehadiran bela diri Hapkido sejalan dengan semangat Pemerintah Aceh untuk memajukan prestasi olahraga di Aceh.
Generasi muda Aceh tentu akan banyak yang menyukai olahraga ini, sama seperti mereka menyukai Silat, Taekwondo, Jujitsu, Tarung Derajat, Karate, atau bela diri lainnya.
"Mungkin belum banyak masyarakat yang mengenal olahraga seni bela diri Hapkido, ini" kata Gubernur.
Hal itu dikatakan Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kadis Pemuda dan Olah Raga Aceh, Dedy Yuswardi AP.
Arahan tersebut disampaikan Gubernur pada saat pengukuhan Pengurus Hapkido Aceh periode 2020-2021 yang dipimpin Amal Hasan, di Banda Aceh, Sabtu (6/2/2021).
Memang dibandingkan Taekwondo katanya, Hapkido belum begitu dikenal, kendati dua-duanya sama-sama berasal dari Korea.
Gubernur juga mengingatkan, bahwa prinsip utama Hapkido bukan untuk menyakiti lawan, tapi mengedepankan persaudaraan.
Dengan demikian, bukan tidak mungkin, ke depan akan lahir lahir atlit-atlit Hapkido Aceh yang mampu mengukirBprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Semua itu tentu sangat bergantung kepada kinerja Pengurus Hapkido Indonesia Provinsi Aceh dalam mempromosikan dan mengembangkan olahraga ini. Tapi semua itu jika pengurus bekerja aktif, sudah tentu pamor Hapkido Aceh akan melaju dengan cepat," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur meminta pengurus Hapkido Provinsi Aceh yang baru dilantik, supaya dapat menyusun program kerja terbaik dalam membangun fondasi yang kokoh bagi kemajuan olahraga ini di daerah kita," imbuhnya.
Jika seandainya Hapkido akan dipertandingkan pada PON ke-21 tahun 2024 nanti, kita berharap atlit Aceh bisa berpartisipasi, mengingat Aceh adalah tuan rumah pada event olahraga tersebut.
"Kalau pun tidak, kita tetap akan berupaya mempopulerkan olahraga ini di Aceh agar berkembang hingga ke seluruh kabupaten/kota di Aceh," imbuhnya.
Pemerintah Aceh siap mendukung atlit-atlit Hapkido Aceh untuk tampil di tingkat nasional dan internasional.
"Yang penting, sistem pembinaannya harus tepat, terarah dan efektif," ujar Gubernur menyarankan.(tgk)
Tidak ada komentar